Rakor Perguruan Tinggi Seni Indonesia Rumuskan Lima Strategi Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya
Rakor Perguruan Tinggi Seni Indonesia di ISI Denpasar Rumuskan Lima Strategi Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya

Kamis, 18 Nov 2021 | 06:46:02 WIB - Oleh admin web


Rakor Perguruan Tinggi Seni Indonesia Rumuskan Lima Strategi Peta Jalan Pemajuan Seni Budaya

DENPASAR - Kalangan perguruan tinggi seni se-Indonesia merumuskan dan menetapkan peta jalan pemajuan seni budaya Indonesia. Peta jalan  pemajuan seni budaya Indonesia itu merupakan respons kalangan perguruan tinggi seni dalam upaya optimalisasi perguruan tinggi seni Indonesia serta pemajuan kebudayaan Indonesia.

Terdapat lima strategi pemajuan seni budaya yang dihasilkan dari rapat koordinasi Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia, yakni pengembangan ekonomi kreatif, pewarisan seni budaya melalui pendidikan formal, aktualisasi ke-Indonesiaan bagi generasi milenial, aktualisasi seni budaya Nusantara selaras perkembangan zaman, dan aktualisasi seni budaya Nusantara melalui diplomasi budaya.

Adapun rumusan peta jalan pemajuan seni budaya Indonesia berbasis peran perguruan tinggi seni di Indonesia itu dihasilkan dalam rapat koordinasi Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Seni Indonesia yang berlangsung di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kota Denpasar, Bali, Senin (15/11/2021).

Rektor ISI Denpasar I Wayan Adnyana menjelaskan, peta jalan  pemajuan seni budaya Indonesia yang ditetapkan dalam Rakor BKS Perguruan Tinggi Seni Indonesia merupakan respons kalangan perguruan tinggi seni di Indonesia dalam upaya optimalisasi perguruan tinggi seni Indonesia serta pemajuan kebudayaan Indonesia.

”Lima strategi peta jalan pemajuan seni budaya dirinci ke dalam langkah-langkah optimalisasi peran perguruan tinggi seni di Indonesia,” kata Kun Adnyana, yang juga Ketua BKS Perguruan Tinggi Seni Indonesia periode 2021-2023.

Dari siaran pers ISI Denpasar disebutkan, lima strategi dalam peta jalan pemajuan seni budaya Indonesia yang dirumuskan dalam Rakor BKS Perguruan Tinggi Seni Indonesia, Senin (15/11/2021), meliputi, strategi pengembangan ekonomi kreatif, strategi pewarian seni budaya melalui pendidikan formal di setiap satuan pendidikan dasar dan menengah, dan strategi aktualisasi ke-Indonesiaan untuk generasi milenial.

Strategi lainnya adalah aktualisasi seni budaya Nusantara sesuai perkembangan zaman, yang meliputi upaya memadukan penyebaran konten seni budaya Nusantara melalui berbagai platform digital dan upaya memfasilitasi kegiatan apresiasi seni budaya Nusantara secara berkelanjutan.

Strategi kelima berupa aktualisasi seni budaya Nusantara melalui diplomasi budaya, antara lain, melalui kolaborasi diplomasi budaya antara pelaku seni, seniman, maestro, perguruan tinggi seni, dan Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri.

Lebih lanjut Kun Adnyana menambahkan, kelima strategi dalam peta jalan pemajuan seni budaya Indonesia tersebut disiapkan untuk periode lima tahunan.


Rakor BKS

Dalam rilis dari ISI Denpasar disebutkan pula, Rakor BKS Perguruan Tinggi Seni Indonesia yang digelar di ISI Denpasar, Senin (15/11/2021), dilaksanakan secara hibrida, yakni secara langsung dan juga secara di dalam jaringan (daring). Hadir secara langsung sejumlah pimpinan perguruan tinggi seni, antara lain, dari ISI Denpasar (Bali), ISI Surakarta (Jawa Tengah), ISI Yogyakarta (DI Yogyakarta), ISI Padangpanjang (Sumatera Barat), ISBI Tanah Papua (Papua), dan Institut Kesenian Jakarta serta Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya (Jawa Timur). Sementara secara daring hadir dari ISBI Bandung (Jawa Barat) dan ISBI Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam).

Selain dirumuskan dan ditetapkan peta jalan pemajuan seni budaya Indonesia, dalam rapat koordinasi juga dirumuskan kerja sama terkait kepentingan internal, termasuk penetapan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan rencana program pertukaran pelajar sebagai implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Proses dan hasil rakor BKS Perguruan Tinggi Seni Indonesia di Kampus ISI Denpasar mendapat tanggapan positif dari peserta rakor. Disebutkan dalam rilis ISI Denpasar tersebut, Rektor ISI Surakarta I Nyoman Sukerna menyatakan ISI Surakarta akan mengawal keputusan Rakor BKS Perguruan Tinggi Seni Indonesia tersebut agar menjadi program konkret, baik melalui kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi maupun kegiatan penunjang yang relevan di ISI Surakarta.



Tuliskan Komentar