ISBI Tanah Papua Gelar Pameran Fashion di PPA GPdI Yerusalem Baru: Angkat Kreasi Busana Bernuansa Alam Papua
admin web | 23 Agustus 2025 | Dibaca 139 kali |

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pameran dan pelatihan fashion di Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID 0431 GPdI Yerusalem Baru, Jayapura. Jumat 22/08/2025) Kegiatan yang mengusung tema “Kreasi Busana dalam Nuansa Alam Papua” ini menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan kreativitas di bidang desain busana.

Rektor ISBI Tanah Papua, Prof. Dr. Stepanus Hanggar Budi Prasetya, S.Sn., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan oleh PPA. Ia menegaskan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata ISBI untuk hadir di tengah masyarakat.

“Kami dari ISBI Tanah Papua sangat berterima kasih kepada pihak PPA yang sudah membuka ruang bagi kami. Selama tiga tahun terakhir, dosen kami sudah beberapa kali melakukan pengabdian di sini. Ke depan, kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut, tidak hanya dalam bentuk MoU, tetapi juga sampai ke tingkat program studi. Dengan demikian, kedua belah pihak bisa saling mengisi dan mendapatkan manfaat,” ujarnya.

MoU dan MUA Jadi Tonggak Kolaborasi

Kegiatan pameran ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor ISBI Tanah Papua dengan pihak PPA, yang menegaskan komitmen kerja sama dalam pengembangan kreativitas generasi muda.

Penanda Tanganan MOU Bersama Rektor ISBI Tanah Papua dan Penanggung Jawab PPA

Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Agreement (MUA) oleh beberapa jurusan di lingkungan ISBI Tanah Papua, khususnya di bidang desain, musik, dan desain komunikasi visual (DKV). Penandatanganan MUA ini menjadi langkah konkret agar kerja sama tidak hanya berhenti di tingkat institusi, tetapi juga langsung menyentuh program studi dan pelaksanaan teknis kegiatan.

“Kami berharap agar MoU yang ditandatangani ini tidak hanya menjadi sleeping MoU, tetapi benar-benar berkembang dan memberi manfaat nyata. Dengan adanya MUA dari jurusan-jurusan, implementasi di lapangan bisa lebih terarah dan saling menguntungkan, baik bagi ISBI maupun masyarakat,” tambah Prof. Hanggar.

Tepat Sasaran untuk Anak-Anak Papua

Ketua Panitia kegiatan, Ibu Nathalia Dwijayanti, M.Sn., yang juga dosen ISBI Tanah Papua, menjelaskan alasan memilih PPA 0431 sebagai lokasi pengabdian.

“Pengabdian masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen. Kami memilih PPA ini karena di sini ada kelas menjahit, dan kebanyakan anak-anaknya berasal dari keluarga kurang mampu. Jadi, pengabdian ini benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.

Natalia menambahkan, konsep pelatihan fashion kali ini terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Papua. Peserta diajak menggali ide desain dari latar belakang suku masing-masing, sehingga karya yang dihasilkan tetap memiliki identitas lokal.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi lintas program studi, mulai dari desain komunikasi visual (DKV) hingga musik. Kolaborasi tersebut memperkuat semangat integrasi seni yang menjadi ciri khas ISBI Tanah Papua.

Salah satu peserta didik, Francisko Yericho K. Kesuy Kawari, yang ikut mendesain busana dalam fashion show, mengaku bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini.

“Saya senang sekali karena bisa belajar langsung dari dosen dan kakak mahasiswa ISBI. Inspirasi saya ambil dari alam Papua, lalu dituangkan dalam desain baju yang ditampilkan di panggung. Saya berharap bisa terus belajar agar suatu saat bisa menjadi desainer yang membawa nama Papua,” ungkap Francisko dengan penuh semangat.

Baik Rektor maupun panitia berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Kerja sama dengan PPA dan berbagai pihak diharapkan dapat terus berlanjut dengan program yang lebih besar, kompleks, dan melibatkan lebih banyak bidang keilmuan.

“Harapannya, kegiatan ini bisa berkelanjutan dan berkembang. ISBI Tanah Papua ingin terus mendukung kreativitas anak-anak Papua agar mampu berkarya, berdaya saing, dan membawa kebanggaan bagi tanah kelahirannya,” tutur Natalia.

Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat sekaligus penandatanganan MoU dan MUA, ISBI Tanah Papua tidak hanya memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan seni, tetapi juga hadir nyata untuk membangun kreativitas generasi muda Papua melalui inovasi fashion yang berakar pada budaya lokal.**(Echon)

https://topberita.co.id/isbi-tanah-papua-gelar-pameran-fashion-di-ppa-gpdi-yerusalem-baru-angkat-kreasi-busana-bernuansa-alam-papua/


BAGIKAN :