Jayapura, Jubi – Koordinator Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Institut Seni dan Budaya Indonesia atau ISBI Tanah Papua, Alwi Fiyan Saputra menyatakan hanya ada dua calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau SNBP dan SNBT. Kedua pendaftar itu kini sudah diterima menjadi mahasiswa baru ISBI Tanah Papua.
“Penerimaan mahasiswa baru ISBI Tanah Papua jalur nasional SNBT dan SNBP sudah dilaksanakan di awal tahun dan [hasilnya] sudah pengumuman juga. Dari SNBP kami menerima satu mahasiswa, dan dan SNBT [kami menerima] satu mahasiswa,” kata Alwi di Kota Jayapura, Kamis (13/7/2023).
Alwi menyatakan ISBI Tanah Papua memiliki lima program studi yaitu Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa Murni, Kriya Seni, dan Desain Komunikasi Visual. Ia menyatakan masing-masing program studi memiliki daya tampung 30 mahasiswa, sehingga total daya tampung penerimaan mahasiswa baru ISBI mencapai 150 orang.
Karena seleksi jalur SNBP dan SNBT hanya diminati dua orang calon mahasiswa, sisa daya tampung itu akan diisi melalui penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Penerimaan melalui jalur mandiri itu telah dibuka sejak awal Juni hingga akhir Juli 2023.
“Data terakhir lihat di sistem, [calon mahasiswa yang sudah mendaftar melalui jalur mandiri] ada 120 orang. [Dari] pengalaman tahun-tahun sebelumnya, [calon] mahasiswa [yang masuk] kebanyakan masuk dari jalur mandiri,” ujar Alwi.
Alwi menyatakan untuk menjaring mahasiswa baru pihaknya telah melakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi. Ia menjelaskan tidak semua orang bisa berkuliah di ISBI Tanah Papua, karena calon mahasiswa setidaknya harus memiliki bakat ketika mendaftar masuk di ISBI.
“Kampus seni itu butuh orang yang mempunyai bakat. kalau dia punya bakat di seni, pasti akan [diterima] kuliah di ISBI,” ujarnya.
Alwi menyatakan saat ini ISBI Tanah Papua memiliki 406 mahasiswa, dan 80 persen diantaranya merupakan mahasiswa asli Papua. Alwi menyatakan ratusan mahasiswa itu diampu 25 dosen tetap, dan dibantu tenaga pengajar dari sekolah dan seniman.
Saat ini, kegiatan perkuliahan ISBI Tanah Papua berlangsung di salah satu ruko di Expo Waena dan di Kampus Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Cenderawasih. “Tanah Papua ini sangat banyak sekali budayanya, karya seninya. Kita butuh seniman-seniman akademisi untuk melestarikan seni budaya di Tanah Papua dengan cara kuliah di jalur ISBI Tanah Papua,” katanya. (*)
sumber : https://jubi.id/penkes/2023/penerimaan-mahasiswa-baru-isbi-tanah-papua-sepi-peminat/