
Kolaborasi akademik semakin menguat antara Indonesia dan Australia. Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua, Dr. I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum., dalam kunjungannya ke Australia pada 26 November 2024, berhasil merintis kerjasama dengan School of Education, University of Adelaide. Fokus utama kerjasama ini adalah pada bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan riset. Kedua institusi sepakat untuk mengeksplorasi potensi kerjasama dalam beberapa area, seperti:
- Teknik Pengolahan dan Analisis Data: Pengembangan metode-metode terbaru dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data penelitian di bidang pendidikan seni dan budaya.
- Riset Komparatif Budaya dan Seni: Perbandingan antara budaya dan seni Indonesia khususnya Papua, dengan budaya dan seni di Australia.
- Sejarah Humaniora: Penelitian mendalam mengenai sejarah perkembangan seni dan budaya di kedua negara.
Rektor ISBI Tanah Papua (paling kanan) didampingi Dr. Ida Bagus Gede Surya Peradantha, M.Sn. (paling
kiri) bertemu pihak University of Adelaide, Prof. Chris Boyle, PhD., FBPsS.. (kedua dari kiri)
Salah satu rencana konkret yang akan segera dilaksanakan adalah program joint publication. Publikasi bersama ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk menjalin kerjasama yang lebih luas di masa depan, seperti pertukaran dosen, mahasiswa, dan program studi bersama. "Kerjasama dengan University of Adelaide ini sangat strategis bagi ISBI Tanah Papua. Kami berharap dapat saling belajar dan memperkaya pengetahuan di bidang pendidikan seni dan budaya", ujar Rektor ISBI Tanah Papua, Dr. I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum. Sementara itu, Prof. Chris Boyle, PhD., FBPsS dari School of Education, University of Adelaide, menyambut baik inisiatif ini. "Kami melihat banyak potensi dalam kerjasama ini. Kolaborasi antara kedua institusi dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di tingkat regional maupun internasional," ungkapnya. Kedua belah pihak bersepakat untuk merancang kegiatan konkret lanjutan secara bertahap dan progresif.
Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian cinderamata berupa plakat dan mahkota khas Papua oleh Rektor ISBI Tanah Papua kepada Prof. Chris Boyle. Pemberian cinderamata ini adalah simbol komitmen menjalin kerjasama yang lebih konkret di kemudian hari.







